Dengan pose seperti ini, udah cocok punya lagu belum? |
Temu Konco
Jumat (6/5) pagi, di Ranu Kumbolo. Seperti yang sudah diceritakan pada tulisan sebelumnya, apa saja aktivitas yang kami lakukan pagi itu. Mas Akhmad masak, saya bantuin motong kobis, lainnya jemur peralatan yang keujanan dan foto-foto.
Setelah merampungkan urusan motong-motong itu, saya santai sejenak sambil melihat sekeliling. But wait, kok nggak asing sama orang yang berjarak lima meter di depan saya ini. Saya perhatikan lagi kemeja dan kausnya, lantas berseru: "Brian!"
Yang diteriaki pun mencari arah suara dan, "Heiii... akhirnya ketemu juga," sambil mendekat ke arah saya dan mengulurkan tangan.
"Ren... Brian nih... Mana yang lain, Yan? Mas Jaka?"
"Ada tuh di sana, lagi foto-foto. Bentar ya aku panggil."
Tak lama, keduanya muncul, salaman, lanjut heboh sendiri karena suprise di antara ribuan pendaki itu akhirnya ketemu sama mereka. Kehebohan inilah yang langsung ditirukan oleh teman-teman lainnya. Yeee...
Di antara ribuan pendaki. |
Jaka dan Brian, siapa lagi mereka?
Let me introduce. Mereka berdua adalah teman perjalanan saat ke Banyuwangi. Nggak beneran seperjalanan sih karena kenalan sama mereka pun pas udah pulang, sampai di St Lempuyangan, Yk.
Oke, begini lengkapnya. Libur Isra' Mi'raj dan Natal 2015, pasukan bela perasaan, saya, Reni, Nur, dan Kak Ros main ke Banyuwangi start dr St Lempuyangan. Di sana, kami tahu ada rombongan lain yang sepertinya satu tujuan. Ternyata bener. Sama-sama ke Banyuwangi, sama-sama turun di St Karangasem, dan sama-sama nginep di daerah tersebut.
Pasukan Bela Perasaan di Stasiun Lempuyangan. |
Baru ada obrolan saat papasan di depan St Karangasem, saat hendak pulang. "Ehh, masnya lagi. Bareng lagi... Di gerbong berapa, Mas?" tanya kami waktu itu.
"Di gerbong tiga, Mbak. Eh nanti bagi nomor ya," jawab mereka.
Terus Jaka dan Brian? Mereka dua di antara rombongan ini yang turun di St Lempuyangan. Adalah Kak Ros yang ketemu sama mereka dan tukeran PIN BB. Saat itu Reni lagi di kamar mandi, sedangkan saya dan Nur ke ATM, bobol tabungan buat pulang ke Purwokerto.
Dari tuker PIN itulah, kami akhirnya saling tersambung dan diketahui keduanya berasal dari Prambanan. It means, satu kabupaten sama saya, Klaten. Yeaaayyyy... Akhirnya punya temen sedaerah yang sehobi, hahaha.
Kak Ros dan Yeti adalah yang kali pertama bertemu dengan mereka setelah perjalanan ke Banyuwangi itu. Seminggu kemudian, mereka main ke rumah pas saya mudik. Terus karena satu tujuan mau ke Semeru, janjian bakal ketemu di Ranu Kumbolo deh.
Refleksi. Foto by Brian |
Setelah saling sapa antar-rombongan, Jaka dan Brian mengajak saya dan Reni untuk jalan-jalan sebentar ke area Ranu Kumbolo. Kami pun melihat Ranu Kumbolo dari sudut lainnya dan sama-sama indah. (*)