Sabtu, 02 Juli 2016

Realisasi Waktu dan Dana ke Semeru

Tim Piknik Keong Hore. 

TULISAN ini lebih pada hal teknis seperti aturan apa aja sih yang harus dipatuhi saat di Gunung Semeru? Apa saja yang harus dibawa, selain perlengkapan pribadi. Realisasi waktunya gimana? Dan yang paling penting, butuh budget berapa sih...

Oke, diurai satu per satu ya.

Apa yang harus dipatuhi selama pendakian. Pertama, saat pendaftaran, jangan lupa bawa surat keterangan sehat, fotokopi KTP, dan materai. Yang terakhir disebut, cukup satu lembar per kelompok. Dan ini wajib!

Kedua, untuk menghindari antrean saat pendaftaran, lebih baik lakukan pendakian saat waktu sepi alias nggak musim liburan. Kalau punyanya waktu pas libur panjang ya, risikonya lama pas pendaftaran itu. 

Langit di Basecamp Ranu Pane

Prosedur pendaftaran: Sampai di Lapangan Desa Ranu Pane, Kecamatan Senduro, Lumajang, langsung menuju kantor Resort Ranu Pane atau basecamp yang berjarak sekitar 100-200 meter. Di sana minta form pendaftaran, yang berisi surat pernyataan pendakian dan list barang bawaan yang dibawa.

Setelah itu, antre untuk briefing dengan petugas. Mereka akan menjelaskan prosedur pendakian, jalur mana yang boleh dilewati, hal yang boleh dilakukan atau tidak. 

Pos Oro-oro Ombo
Misal yang boleh dilakukan adalah mencabut Verbena brasiliensis di Pos Oro-Oro Ombo. Sementara yang dilarang, nggak boleh nyuci peralatan masak dan makan, mandi di Ranu Kumbolo. Kalau pun mau sikat gigi, bisa ambil air di Ranu Kumbolo, terus menjauh dari surganya Semeru alias mblusuk buat sikat gigi, cuci muka. 

Selain itu, sebaiknya hindari jalan di malam hari sebab dikhawatirkan ketemu dengan hewan nocturnal khas hutan. Dilarang mendekati area Kawah Jonggring Saloka dan batas bisa seneng-seneng di Puncak pukul 10.00 WIB. Yang paling penting, jangan buang sampah sembarangan!!!

Turu sek, sedelo... 

Setelah briefing, minta cap dan bayar tiket pendakian. Di hari biasanya, dikenai tarif Rp 17.500 per hari, sedangkan hari libur dan weekend, Rp 22 ribu. Sebelum benar-benar mendaki, pengecekan tiket dilakukan di gerbang Selamat Datang Para Pendaki.

Selanjutnya, apa saja yang harus dibawa saat pendakian?

Perlengkapan pribadi: 
- Sleeping Bag (SB)
- Matras
- Headlamp/senter dan baterai cadangan
- Baju sebanyak 3-4 potong. Hindari mengenakan baju/kaus berbahan cotton. Lebih baik pakai kaus yang quick dry, baju bola minimal. Tujuannya sebagai tindakan preventif atas suhu udara Semeru yang dingin beuudd.
- Celana. Jangan pakai celana jins. Beratnya itu lho ga ketulungan plus bisa bikin kram.
- Jaket. Pernah ngrasain udara di bawah 5 derajat? Nah, lebih baik bawa jaket tambahan yes, buat jaga-jaga. 
- Jas hujan. Bawa jas hujan plastik yang harganya Rp 7 ribuan itu, sebanyak dua atau tiga. Antisipasi sama cuaca Semeru. 
- Emergency blanket alias selimut darurat. Wajib bawa per orang. Ada di toko-toko outdoor terdekat. Harga kisaran Rp 30 ribu-Rp 40 ribuan. Warnanya silver, tipis.
- Sepatu. Wajib pake sepatu, apalagi kalau niat muncak. Karena lebih aman dan nyaman. 
- Sandal. Nggak wajib sih cuma kalau mau lepas sepatu, mau lari-larian di area Ranu Kumbolo, masih bisa pakai alas kaki. Kalau mau cekeran kayak saya kemarin juga nggak apa-apa. Lebih asyik. 
- Buff/masker
- Obat pribadi
- Trash bag alias plastik sampah

Hujan-hujanan dari Pos 1 sampai Watu Rejeng

Perlengkapan kelompok: 
- Tenda
- Kompor dan/atau trangia
- Gas dan/atau spiritus
- Nasting dan/atau cooking set
- Obat-obatan, P3K seperti obat merah, sakit perut, panas/paracetamol, kasa, perban, mag, pusing, Hansaplast, koyo, Tolak Angin, Oxygen, dll
- Peralatan makan; sendok, piring, gelas, pisau, 
- Konsumsi alias logistik. Beras, sayuran, lauk, buah, garam, penyedap rasa, minyak/mentega, abon, kering tempe, kering kentang, ikan teri, roti, snack yang asin dan manis, permen, cokelat, madu, kopi, bumbu masak, dll. Penting juga untuk bawa Fitbar, Soyjoy, Snickers, dan sejenisnya. Kecil sih tapi efektif buat ngganjel lapar. 
Jangan bawa mi instan banyak-banyak. Lebih baik 'bersusah' sedikit motongin sayur, bikin sup, ketimbang masak mi. Lebih enak dan bergizi. *gara-garanya nggak dibolehin makan mi sama Mas Akhmad waktu di Kalimati. Katanya, "Apa? Masak mi instan?!" Langsung aja saya, Reni, dan Mas Fahmi yang sejak dari Puncak kepengin banget makan mi langsung mrengut, menekuk muka. "Ya udah masak mi, tapi dicampur sama bihun dan sayur." Nah baru kesampaian makan mi itu waktu di Ranu Pane, ngecamp hari terakhir. 
- Kanebo. Lho buat apa sih? Emang mau ngelap motor? Asal tahu saja, benda ini bermanfaat ketika naik gunung pas musim ujan. Buat ngelap tenda, misalnya.  
- Lilin dan korek. Kali aja ye, mau candle light dinner di Ranu Kumbolo.
- Tali webbing
- Dan lainnya menyesuaikan kebutuhan. Untuk air, cukup bawa buat bekal di jalan aja. Alam Semeru itu baik buangettt kok, udah nyiapin air, kiriman Tuhan.

Terus realisasi waktunya gimana, berangkat pulang jam berapa? Transportasi dari Purwokerto gimana, kan nggak ada kereta yang langsung ke sana ya. Ada sih tapi muahaal buanget. 

Rabu (4/5/2016)
13.30 : Meet up di Terminal Purwokerto.
14.00-19.30: Perjalanan ke Yogyakarta menggunakan Bus Efisiensi.
Bus Efisiensi tingkat dua yg masih jadi pajangan di Pool Kutowinangun
20.00-20.30: Perjalanan ke Stasiun Tugu, Yk menggunakan Shuttle Efisiensi, gratis.
20.45-04.00: Perjalanan ke Stasiun Malang Baru menggunakan KA Malioboro Ekspress.

KA Malioboro Ekspress jurusan Yk-Malang

Kamis (5/5/2016)
04.00 : Sampai di Stasiun Malang, langsung cari angkot menuju Pasar Tumpang. Nggak usah pake acara tawar-menawar, karena tarifnya sama rata. 
04.00-04.30: Perjalanan ke Pasar Tumpang
05.00-05.30: Sampai di Pasar Tumpang, bisa istirahat, salat Subuh
05.45-07.30: Perjalanan ke Desa Ranu Pane, Kecamatan Senduro, Lumajang yang jadi pintu pendakian ke Gunung Semeru menggunakan jeep. Sama, nggak usah ditawar tarifnya. 

Perjalanan menuju Desa Ranu Pane, Lumajang
08.00-10.00: Urus perizinan, Simaksi, briefing, dll
11.00-12.30: Makan, cek peralatan, kebutuhan, persiapan berangkat
13.00-17.15: Let's start. Pendakian dimulai, melintasi empat pos. Dari Basecamp ke Pos 1, jarak lumayan jauh. Pos 1 ke 2 lumayan. Pos 2 ke 3, deket, tapi hati-hati dengan jurang di sisi kiri. Pos 3 ke 4, banyak ketemu tanjakan. 
17.30-18.00: Ngecamp di Ranu Kumbolo, hingga keesokan harinya. 

Ranu Kumbolo, sore itu.

Jumat (6/5/2016)
05.00: Bangun tidur kuterus Subuhan, bikin yang anget-anget
05.30-09.00: Enjoy sunrise, foto-foto, masak sup, sarapan pakai lauk kering tempe, teri, nasi goreng, dan sup. 
Mumbul-mumbul, golek keringet. Akhirnya ketemu Brian dan Jaka, :p
09.00-10.00: Beberes tenda, peralatan masak, dan makan. Persiapan pendakian.
10.15-13.45: Again, let's start. Pendakian dimulai kembali hingga Kalimati. Melewati Tanjakan Cinta, Oro-oro Ombo, Cemoro Kandang makan semangka, padang rumput Jambangan, dan finish

Pos Jambangan, sebelum Kalimati. 

14.00- 14.30: Ngecamp, bikin tenda, cari air di Sumber Mani.
15.00-18.00: Istirahat, salat, makan, briefing, nyicil persiapan ke Mahameru. Setelah jam 6, nggak ada yang nggak tidur. 
23.00-23.15: Bangun, persiapan summit attack, gerakin badan biar nggak terlalu dingin, makan jelly
23.30: Bismillah, Mahameru, kami datang. 

The Journey. In frame: Mbak Mei dan Mas Momo

Sabtu (7/5/2016)
00.00-07.45: The real journey, perjalanan yang sesungguhnya. Pertama yang dilintasi adalah padang edelweis (jangan dipetik), lalu trek pasir kasar campur kerikil kecil dan mulai nanjak, lantas trek tanah keras dan akar-akar pohon, Arcopodo yang terdapat banyak plakat untuk mengenang mereka yang menyatu dengan Gunung Semeru. Lepas dari Arcopodo, ketemu dengan batas vegetasi yang ditandai dengan Cemoro Tunggal dan jembatan berpasir. 
Dan pendakian, dimulai. 
08.00-10.00: Sampai di Mahameru, sujud syukur, melihat dari ketinggian 3.676 mdpl, foto-foto, dan turun satu per satu. Batas aman di puncak hanya sampai jam 10 ya. 

Alhamdulillah, Mahameru
10.15-12.00: Turun masih dengan jalur yang sama, sampai di Kalimati. 
12.30-16.00: Istirahat, salat, makan, dan berkemas. 
16.30-18.30: Persiapan turun dengan jalur yang sama. Waktunya lebih singkat karena lari-lari kecil, dan sampai di Ranu Kumbolo. 
19.00-23.00: Turun lagi dan sampai di Basecamp Ranu Pane. 
23.30-00.00: Ngecamp dan bikin di halaman depan kantor Kepala Desa Ranu Pane. Lanjut tidur. 

Mahameru, dalam ingatan. Mahameru, dalam wefie


Minggu (8/5/2016)
05.00: Bangun tidur kuterus Subuhan, bikin yang anget-anget. 
05.30-10.15: Beberes, packing, sarapan, mandi, beli suvenir, dan lainnya.
10.30-11.00: Persiapan kembali ke Malang, say goodbye dengan Semeru.
11.30-12.30: Menggunakan jeep, kembali ke Pasar Tumpang. 
13.00-13.30: Di Pasar Tumpang, nyari angkot untuk kembali ke Stasiun Malang, makan semangka. 
13.00-14.00: Sampai di Stasiun Malang. 
14.00-15.30: Enjoy Kota Malang, cuma bisa ke Tugu Malang, dan Masjid. 
16.00: Pulanggggggg dengan KA Malabar. Bye Semeru, Bye Malang. 

Enjoy Tugu Malang, depan Balaikota. Sempetin foto dulu, :D


Senin (9/5/2016)
00.00-02.30: Masih di KA Malabar dan persiapan turun Stasiun Kroya
02.45-03.00: Turun Stasiun Kroya, cari mendoan, dan bus ke Purwokerto
03.00-04.00: Menuju Terminal Purwokerto. 
04.30: Sampai di Terminal and home sweet home

Sampailah pada poin penting dari perjalanan ini. Biaya alias berapa duit sih yang dikeluarkan untuk ke Semeru? Nah yang perlu diperhatikan, biaya bisa berubah dan menyesuaikan ya. Apalagi kalau bisa dapet tiket KA yang murah dan banyak temen, maksimal 20 orang. Duhh, bisa lebih miring lagi nih. Plus ini start dari Purwokerto. 

Biaya masing-masing
1. Tiket KA Malioboro Ekspres = Rp 175.000
2. Tiket KA Malabar = Rp 250.000
3. Tiket Bus Efisiensi = Rp 60.000
4. Simaksi Rp 17.500x3 hari = Rp 52.500
5. Iuran Logistik, perkap, dll = Rp 100.000+
= Rp 637.500

Biaya kelompok
1. Angkotan Rp 165rbx2 (PP)   = Rp 330.000
2. Jeep Rp 650rbx2 (PP) = Rp 1.300.000+
Rp 1.630.000 dibagi dengan jumlah anggota 10 , -> Rp 163.000
Tambahkan dengan biaya masing-masing, Rp 637.500+Rp 163.000= Rp 800.500.

Oke, clear? Yeaahhh. (*)

5 komentar:

  1. apakah diperbolehkan? dan apakah banyak pendaki yang nekat meneruskan ke puncak mahameru?
    rencananya ingin mendaki ke sana agustus ini tapi rasanya percuma jika yidak sampai puncak mahameru.
    mohon infonya..
    trims,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dalam ketentuan, sebenarnya batas pendakian hanya boleh sampai Kalimati. dan ini yang ter-cover dalam asuransi kalau ada kejadian2 yg tdk diinginkan. Artinya, kalau ada apa2 di puncak ya silakan tanggung sendiri.

      Soal mau diteruskan ke puncak atau nggak, itu kembali ke pilihan masing2 sambil lihat sikon aja, bung. kalau memang situasi dan kondisinya mendukung, kondisi fisik dan cuacanya baik, silakan ke puncak.

      Seperti saat kami ke sana, karena tubuh masih fit, cuaca jg bagus, dan banyak yg naik, akhirnya kami teruskan.

      Demikian info yg dapat sya sampaikan.

      Selamat mendaki, Bung, salam untuk Ranu Kumbolo dan Kalimati. :)

      Hapus
    2. Apakah disana menyediakan penyewaan tenda.kompor peralatan pendakai

      Hapus
    3. Apakah disana menyediakan penyewaan tenda.kompor peralatan pendakai

      Hapus
    4. Sepanjang yang saya lihat, ada beberapa yang menyewakan tenda di Desa Ranu Pani, biasanya sekalian jual suvenir.

      Hapus