Sebagian view Bukit Teletubbies di Ds Karangtengah, Cilongok |
Sudah bisa ketebak ya? Jelas, semua anak-anak yang hidup di era 90-an pasti inget dengan serial ini, kecuali yang tidak. Yap, Teletubbies.
Selain para tokoh yang lucu bin nggemesin, ada yang membuat saya jatuh cinta dan terus ingat serial ini hingga sekarang, yaitu Teletubbyland. Teletubbyland merupakan wilayah dengan bebukitan kecil nan hijau, lengkap dengan tanaman bunga, kelinci, burung, serta rumah Teletubbies.
Dari serial inilah, setiap tempat atau bebukitan hijau langsung disematkan nama Bukit Teletubbies. Dan, sepengetahuan saya, Bukit Teletubbies di Jawa itu baru ada dua, yaitu di Gunung Prau dan kawasan Gunung Bromo.
Ternyata, nggak jauh dari 'rumah' saya, di Banyumas ada lho tempat yang disebut Bukit Teletubbies. Lokasinya ada di dekat Curug Cipendok, Kecamatan Cilongok, Banyumas. Untuk detilnya, baca sampai selesai ya karena akan saya ceritakan semua di tulisan ini. Ini dia...
Kaki-kaki. Dunia yang seluas jangkauan kaki. |
Dengan menggeber si ganteng maksimal Supri -yang belum juga di-service sejak turun dari Dieng dan jatuh di Baturraden beberapa waktu lalu- kami pun meluncur mulus di jalanan Purwokerto-Cilongok. Sempat beberapa kali terjebak macet karena perbaikan jalan di Karanglewas dan Pasar Cilongok, sampailah kami di meeting point dengan Nur di pertigaan arah ke Desa Karangtengah, Cilongok. Sementara kami menunggu Nur, Reni memilih untuk kondangan dulu.
Nggak lama Nur pun datang dengan riangnya. "Tenang Mbak, aku udah bawa makanan sama minuman..." serunya setelah turun dari motor. Alhamdulillah, ini yang saya harapkan karena rasa haus sudah terasa sejak di jalan tadi. Bebalnya saya, nggak kepikiran buat mampir ke warung atau toko buat beli minum.
Tak ingin kehilangan banyak waktu, kami segera melanjutkan perjalanan, lurus menuju Bukit Teletubbies. Arahnya sama kok kalau ke Curug Cipendok, ikutin jalan aja. Be calm, jalannya udah mulus kok dan diselingi banyak tanjakan yang cukup wow! Lumayan bikin si Supri ngos-ngosan. Hahaha. Saya? Ya berdoa semoga kuat nanjak sambil memacu dia pelan-pelan.
Sampai di pertigaan besar arah ke curug, berhenti bentar, tarik napas, dan tenangkan pikiran. Kalau nggak, bisa-bisa salah belok kayak saya. Iya, karena harusnya saya belok ke kiri, bukan ke kanan. Kalau ke kanan itu memang ke curug, sedangkan tujuan kami ke Bukit Teletubbies yang ada di sisi kiri.
Dari pertigaan itu, tujuan sudah semakin dekat. Melintas di turunan terakhir, lalu arahkan ke kanan saat sampai di tikungan. Kerja keras sedikit melewati jalur bebatuan dan sampaiiiii.
Begitu turun dari motor, beberapa pemuda dari Desa Karangtengah, di mana lokasi bukit itu bersemayam, sudah menyodorkan lembaran tiket masuk dan parkir. Kami perlu membayar Rp 3 ribu per kepala.
Langsung saja, bagai anak sapi yang digembala, kami langsung berlarian menuju bebukitan hijau itu. Mencari tempat yang enak buat duduk dan nggelar lapak berupa aneka snack yang dibawa dari rumah. Kayak piknik keluarga? Ya memang. Hahaha.
"Itu Kak Ros kamu apain, Ren?" dan Nung cuma melihat tanpa tahu berbuat apa. |
Beruntung, cuaca waktu itu tak terlalu panas. Tapi karena cuaca sedikit berawan itu, langit di atas Bukit Teletubbies tak terlalu biru dan terang. Sedikit kurang gimana gitu kalau difoto. #kayakkamubisamotretjul
Sebagian perbekalan. Maklum, kami wanita. |
Sejauh mata memandang, yang saya lihat di bebukitan ini hanya warna hijau. Hijaaaauuuu semuaaa. Ada bukit-bukit kecil, pepohonan rindang. Mirip sama Teletubbyland-nya di serial anak-anak itu. Teletubbies-nya, ya kita-kita ini. Pas kan, berempat.
Hijau, Hijau, Hijau. |
"Kak Ros, kamu kenapa?" |
Ketika jarum jam sudah menunjuk angka dua, artinya kami harus bergegas. Utamanya saya, harus segera pulang. Maklum, mau kerja booo. Pun kondisi Kak Ros yang sedikit 'mengkhawatirkan' karena ternyata ini hari pertamanya kedatangan tamu. Segeralah kami memaju kendaraan pulang. Perjalanan pun diakhiri dengan kembali segarnya Kak Ros setelah makan Mi Ayam Kamandaka, depan rumah. Haisshhh!!! (*)
Galeri:
Buka makanan, grak!!! |
Aku akan tetap kokoh, Jul. Kamu juga ya. #oposih? |
Katanya, biar di-endorse. Kiri sama Hand Sanitizer-nya Nuvo, tengah Vaseline, kanan, nggak tahu sama apa. |
Perhatikan Bukitnya, jangan modelnya. |
Kan... Akunya nggak diajak selfie. Huftttt |
"Mbak, itu yang sebelah sana mau kubikin kandang." "Ya udah, sisanya mau aku bikin kolam ikan sama rusun." #khayal |
Celfie eh Groufie ya pake B612. Ngoahahaha. |
Pasukan Teletubbies yang bentar lagi jadi Pasukan Bela Negara |
Aku menemukan damai di sini. |
maumaumauuuuu,,,,, :D
BalasHapussini, sini, sini... bawa kimpul jangan lupaaaa
BalasHapusAlamat lengkap nya dong mbak...
BalasHapusSupaya tidak takon-takon lagi pas di jalan nyaa...
Di Desa Karangtengah, Kecamatan Cilongok, Mas. Ngikutin jalan mau Curug Cipendok Mas tapi start dari pertigaan Jalan Raya Purwokerto-Ajibarang ya. Ikutin jalan itu aja, terussss sampai nanti ketemu pertigaan agak besar terus ada plang Curug Cipendok. Kalau mau ke bukitnya, belok kiri. Dari situ sekitar 100 meter, kanan jalan setelah turunan, deket tikungan. Semoga membantu...
HapusKa mau tanya dong apakah bukitny sekarang masih ada ?
BalasHapus