Jumat, 30 Oktober 2015

Banyumas juga Punya Bukit Teletubbies Lho




Sebagian view Bukit Teletubbies di Ds Karangtengah, Cilongok


BENTAR, saya mau nyanyi dulu dan, eh coba tebak single ini ada di serial apa ya? "Tinky-Winky, Dipsy, Laa Laa, Po. Teletubbies, Teletubbies, berpelukan... Eh Oh. Beep beep."

Sudah bisa ketebak ya? Jelas, semua anak-anak yang hidup di era 90-an pasti inget dengan serial ini, kecuali yang tidak. Yap, Teletubbies

Selain para tokoh yang lucu bin nggemesin, ada yang membuat saya jatuh cinta dan terus ingat serial ini hingga sekarang, yaitu Teletubbyland. Teletubbyland merupakan wilayah dengan bebukitan kecil nan hijau, lengkap dengan tanaman bunga, kelinci, burung, serta rumah Teletubbies.

Dari serial inilah, setiap tempat atau bebukitan hijau langsung disematkan nama Bukit Teletubbies. Dan, sepengetahuan saya, Bukit Teletubbies di Jawa itu baru ada dua, yaitu di Gunung Prau dan kawasan Gunung Bromo.

Ternyata, nggak jauh dari 'rumah' saya, di Banyumas ada lho tempat yang disebut Bukit Teletubbies. Lokasinya ada di dekat Curug Cipendok, Kecamatan Cilongok, Banyumas. Untuk detilnya, baca sampai selesai ya karena akan saya ceritakan semua di tulisan ini. Ini dia...

Kaki-kaki. Dunia yang seluas jangkauan kaki.
Saya mendapat cerita tentang Bukit Teletubbies dari Nur Fatimah, itu adik saya yang paling kecil, manja, tapi paling kuat bawa carrier. Hihihi. Berbekal penjelasan singkat, kami, saya, Rosmawati alias Kak Ros, Reni Suryati, dan Nur sepakat main ke Bukit Teletubbies, Minggu (11/10) kemarin. Saya, Kak Ros, dan Reni berangkat dari Purwokerto sekitar pukul 10.00 WIB, sedangkan Nur nunggu di Cilongok karena rumahnya di Ajibarang, yang jaraknya lumayan deket

Dengan menggeber si ganteng maksimal Supri -yang belum juga di-service sejak turun dari Dieng dan jatuh di Baturraden beberapa waktu lalu- kami pun meluncur mulus di jalanan Purwokerto-Cilongok. Sempat beberapa kali terjebak macet karena perbaikan jalan di Karanglewas dan Pasar Cilongok, sampailah kami di meeting point dengan Nur di pertigaan arah ke Desa Karangtengah, Cilongok. Sementara kami menunggu Nur, Reni memilih untuk kondangan dulu.

Nggak lama Nur pun datang dengan riangnya. "Tenang Mbak, aku udah bawa makanan sama minuman..." serunya setelah turun dari motor. Alhamdulillah, ini yang saya harapkan karena rasa haus sudah terasa sejak di jalan tadi. Bebalnya saya, nggak kepikiran buat mampir ke warung atau toko buat beli minum. 

Tak ingin kehilangan banyak waktu, kami segera melanjutkan perjalanan, lurus menuju Bukit Teletubbies. Arahnya sama kok kalau ke Curug Cipendok, ikutin jalan aja. Be calm, jalannya udah mulus kok dan diselingi banyak tanjakan yang cukup wow! Lumayan bikin si Supri ngos-ngosan. Hahaha. Saya? Ya berdoa semoga kuat nanjak sambil memacu dia pelan-pelan.

Sampai di pertigaan besar arah ke curug, berhenti bentar, tarik napas, dan tenangkan pikiran. Kalau nggak, bisa-bisa salah belok kayak saya. Iya, karena harusnya saya belok ke kiri, bukan ke kanan. Kalau ke kanan itu memang ke curug, sedangkan tujuan kami ke Bukit Teletubbies yang ada di sisi kiri. 

Dari pertigaan itu, tujuan sudah semakin dekat. Melintas di turunan terakhir, lalu arahkan ke kanan saat sampai di tikungan. Kerja keras sedikit melewati jalur bebatuan dan sampaiiiii

Begitu turun dari motor, beberapa pemuda dari Desa Karangtengah, di mana lokasi bukit itu bersemayam, sudah menyodorkan lembaran tiket masuk dan parkir. Kami perlu membayar Rp 3 ribu per kepala. 

Langsung saja, bagai anak sapi yang digembala, kami langsung berlarian menuju bebukitan hijau itu. Mencari tempat yang enak buat duduk dan nggelar lapak berupa aneka snack yang dibawa dari rumah. Kayak piknik keluarga? Ya memang. Hahaha

"Itu Kak Ros kamu apain, Ren?" dan Nung cuma melihat tanpa tahu berbuat apa.
 "Ini cara pengusiran yang halus," kata Kak Ros yang kami sambut dengan tertawa. Hehehe. Bisa-bisa. Maap ya mas dan mbak... (",)v

Beruntung, cuaca waktu itu tak terlalu panas. Tapi karena cuaca sedikit berawan itu, langit di atas Bukit Teletubbies tak terlalu biru dan terang. Sedikit kurang gimana gitu kalau difoto. #kayakkamubisamotretjul

Sebagian perbekalan. Maklum, kami wanita. 
Nggak cuma ngobrol, saling ledek, atau curhat kesamaan nasib (you know what-lah ya), aksi selfie dan groufie jadi hal yang tak boleh terlewatkan. Termasuk aksi jahil saya waktu meminta mereka lari-larian di padang terus saya foto dari atas. Hasilnya, ya mereka kayak semut lah. Lha wong kuecil buanget. Hihihi

Sejauh mata memandang, yang saya lihat di bebukitan ini hanya warna hijau. Hijaaaauuuu semuaaa. Ada bukit-bukit kecil, pepohonan rindang. Mirip sama Teletubbyland-nya di serial anak-anak itu. Teletubbies-nya, ya kita-kita ini. Pas kan, berempat. 
Hijau, Hijau, Hijau. 
Rumputnya memang bukan jenis rumput yang halus, kayak rumput Jepang atau rumput sintetis. Melainkan rumput yang biasa untuk makan sapi. Iya karena dari penuturan warga sekitar, dulunya lokasi ini memang buat tempat angon sapi.

"Kak Ros, kamu kenapa?" 
Puas foto-foto dan sempat mati gaya, kami pun memutuskan untuk mlipir, jalan lagi ke tempat lain. Waktu itu, lumayan ramai sama anak-anak muda.

Ketika jarum jam sudah menunjuk angka dua, artinya kami harus bergegas. Utamanya saya, harus segera pulang. Maklum, mau kerja booo. Pun kondisi Kak Ros yang sedikit 'mengkhawatirkan' karena ternyata ini hari pertamanya kedatangan tamu. Segeralah kami memaju kendaraan pulang. Perjalanan pun diakhiri dengan kembali segarnya Kak Ros setelah makan Mi Ayam Kamandaka, depan rumah. Haisshhh!!! (*)


Galeri:
Buka makanan, grak!!!

Aku akan tetap kokoh, Jul. Kamu juga ya. #oposih?

Katanya, biar di-endorse. Kiri sama Hand Sanitizer-nya Nuvo, tengah Vaseline, kanan, nggak tahu sama apa. 

Perhatikan Bukitnya, jangan modelnya. 

Kan... Akunya nggak diajak selfie. Huftttt

"Mbak, itu yang sebelah sana mau kubikin kandang."
"Ya udah, sisanya mau aku bikin kolam ikan sama rusun." #khayal


Celfie eh Groufie ya pake B612. Ngoahahaha.

Pasukan Teletubbies yang bentar lagi jadi Pasukan Bela Negara

Aku menemukan damai di sini. 




5 komentar:

  1. sini, sini, sini... bawa kimpul jangan lupaaaa

    BalasHapus
  2. Alamat lengkap nya dong mbak...
    Supaya tidak takon-takon lagi pas di jalan nyaa...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Di Desa Karangtengah, Kecamatan Cilongok, Mas. Ngikutin jalan mau Curug Cipendok Mas tapi start dari pertigaan Jalan Raya Purwokerto-Ajibarang ya. Ikutin jalan itu aja, terussss sampai nanti ketemu pertigaan agak besar terus ada plang Curug Cipendok. Kalau mau ke bukitnya, belok kiri. Dari situ sekitar 100 meter, kanan jalan setelah turunan, deket tikungan. Semoga membantu...

      Hapus
  3. Ka mau tanya dong apakah bukitny sekarang masih ada ?

    BalasHapus