berjalanlah walau habis terang
Rasa lelah gegara pendakian selama kurang lebih empat-lima jam terbayar lunas. Melintasi jalur bebatuan nan terjal, bersisian dengan jurang, bersahabat dengan tanjakan, jalan licin, tanah labil, masuk hutan, sesekali terpeleset, dan meminta waktu break, menjadi cerita tersendiri.
Tentu, selain kisah petualangan di atas, ada banyak kisah lain yang tercipta di gunung ini. Ribuan, jutaan malah. Semuanya kisah bahagia, seru, indah, dan tak terlupakan. Teristimewa bagi mereka yang baru sekali menginjakkan kaki di 'surga' Gunung Papandayan. Terima kasih Tuhan, untuk semua karya-Mu. (*)
Teks: Sri Juliati
Foto: Sri Juliati, Linda Widiarsih
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar